Newsletter: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Membuatnya
Hai, teman-teman! Pernahkah kalian mendengar tentang newsletter? Atau mungkin kalian sering menerima newsletter di email kalian tanpa benar-benar tahu apa itu? Nah, jangan khawatir, karena dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang apa itu newsletter, mengapa ia penting, dan bagaimana cara membuatnya. Jadi, mari kita mulai!
Apa Itu Newsletter?
Newsletter adalah sebuah email berkala yang dikirimkan oleh sebuah bisnis, organisasi, atau individu kepada daftar pelanggan atau subscriber mereka. Tujuannya beragam, mulai dari memberikan informasi terbaru, berbagi konten menarik, menawarkan promosi, hingga membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens. Bayangkan newsletter sebagai surat kabar digital yang dikirim langsung ke kotak masuk email kalian.
Secara sederhana, newsletter adalah email yang dikirim secara rutin kepada orang-orang yang telah memilih untuk berlangganan. Isinya bisa bermacam-macam, mulai dari berita terbaru, artikel, tips, promosi, hingga konten eksklusif lainnya. Biasanya, newsletter dibuat dengan desain yang menarik dan mudah dibaca, sehingga pembaca merasa nyaman saat membacanya.
Kenapa disebut newsletter? Kata "newsletter" berasal dari kata "news" (berita) dan "letter" (surat). Jadi, pada dasarnya, newsletter adalah surat berita yang dikirimkan secara berkala. Dulu, newsletter seringkali dicetak dan dikirimkan melalui pos, tetapi sekarang, dengan perkembangan teknologi, newsletter lebih sering dikirimkan melalui email.
Perbedaan Newsletter dengan Email Marketing Biasa
Mungkin kalian bertanya-tanya, apa bedanya newsletter dengan email marketing biasa? Nah, sebenarnya, newsletter adalah salah satu jenis dari email marketing. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar:
- Frekuensi: Newsletter biasanya dikirimkan secara berkala, misalnya mingguan atau bulanan, sementara email marketing bisa dikirimkan kapan saja, tergantung kebutuhan.
- Konten: Newsletter biasanya berisi konten yang lebih beragam dan informatif, seperti berita, artikel, tips, dan update terbaru. Sementara email marketing lebih fokus pada promosi produk atau layanan.
- Tujuan: Newsletter lebih bertujuan untuk membangun hubungan dengan audiens dan memberikan nilai tambah. Sementara email marketing lebih bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Dengan kata lain, newsletter adalah alat yang ampuh untuk membangun brand awareness, meningkatkan engagement, dan menghasilkan leads. Sedangkan email marketing adalah strategi yang lebih berorientasi pada konversi.
Manfaat Newsletter untuk Bisnis dan Individu
Newsletter menawarkan segudang manfaat, baik bagi bisnis maupun individu. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan mengirimkan newsletter secara rutin, kalian dapat terus mengingatkan audiens tentang brand kalian. Newsletter membantu menjaga brand tetap berada di pikiran subscriber, sehingga mereka akan lebih cenderung memilih produk atau layanan kalian ketika mereka membutuhkannya. Kalian dapat menyertakan logo brand, warna brand, dan gaya bahasa brand dalam newsletter untuk memperkuat brand identity.
Brand awareness adalah seberapa familiar audiens terhadap brand kalian. Semakin tinggi brand awareness, semakin besar kemungkinan orang akan memilih brand kalian daripada pesaing. Newsletter membantu kalian mencapai tujuan ini dengan cara yang efektif dan efisien.
2. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Newsletter adalah cara yang sangat baik untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Dengan berbagi konten yang relevan dan bermanfaat, kalian dapat menunjukkan bahwa kalian peduli terhadap kebutuhan mereka. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan brand kalian.
Kalian bisa menyertakan cerita tentang brand, tim, atau pelanggan dalam newsletter untuk memberikan sentuhan personal. Kalian juga bisa meminta umpan balik dari pelanggan dan merespons pertanyaan mereka. Dengan begitu, kalian menunjukkan bahwa kalian peduli terhadap mereka dan ingin memberikan pengalaman terbaik.
3. Meningkatkan Engagement
Newsletter memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan audiens kalian. Kalian bisa menyertakan survei, kuis, atau ajakan untuk berdiskusi dalam newsletter. Hal ini akan meningkatkan engagement dan membuat audiens merasa lebih terlibat.
Semakin tinggi engagement, semakin besar kemungkinan audiens akan membaca newsletter kalian, berinteraksi dengan konten kalian, dan bahkan merekomendasikan brand kalian kepada orang lain. Kalian bisa melacak engagement dengan melihat metrics seperti tingkat buka (open rate), tingkat klik (click-through rate), dan tingkat unsubscribe.
4. Menghasilkan Leads
Newsletter adalah alat yang ampuh untuk menghasilkan leads. Kalian bisa menyertakan penawaran khusus, seperti diskon, freebies, atau akses eksklusif ke konten tertentu, dalam newsletter. Hal ini akan mendorong orang untuk berlangganan newsletter kalian dan menjadi leads.
Leads adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan minat terhadap brand kalian. Dengan mengumpulkan informasi kontak mereka melalui newsletter, kalian dapat mengirimkan pesan pemasaran yang lebih personal dan meningkatkan peluang konversi.
5. Meningkatkan Penjualan
Newsletter dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan. Kalian bisa mengirimkan promosi, penawaran khusus, atau pengumuman produk baru melalui newsletter. Hal ini akan mendorong pelanggan untuk membeli produk atau layanan kalian.
Kalian bisa membuat newsletter yang fokus pada penjualan, atau menggabungkan konten informatif dengan promosi. Pastikan untuk menyeimbangkan konten agar tidak terlalu berfokus pada penjualan, karena hal ini dapat membuat pelanggan merasa terganggu.
Cara Membuat Newsletter yang Efektif
Membuat newsletter yang efektif membutuhkan perencanaan dan strategi yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian lakukan:
1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Sebelum mulai membuat newsletter, tentukan tujuan utama kalian. Apakah kalian ingin meningkatkan brand awareness, membangun hubungan dengan pelanggan, atau meningkatkan penjualan? Setelah itu, tentukan target audiens kalian. Siapa yang ingin kalian jangkau dengan newsletter ini? Memahami tujuan dan target audiens akan membantu kalian membuat konten yang relevan dan menarik.
2. Pilih Platform Email Marketing
Ada banyak platform email marketing yang bisa kalian gunakan, seperti Mailchimp, GetResponse, atau Sendinblue. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kalian. Platform email marketing akan membantu kalian membuat, mengirim, dan melacak kinerja newsletter.
3. Buat Daftar Email
Kalian perlu mengumpulkan daftar email dari orang-orang yang ingin kalian kirimi newsletter. Kalian bisa menggunakan formulir subscription di website kalian, menawarkan lead magnet (misalnya, eBook gratis) sebagai imbalan atas alamat email mereka, atau menggunakan pop-up di website kalian. Pastikan untuk mendapatkan izin dari pelanggan sebelum mengirimkan newsletter.
4. Rancang Desain Newsletter yang Menarik
Desain newsletter harus menarik dan mudah dibaca. Gunakan template yang profesional, pilih warna dan font yang sesuai dengan brand kalian, dan gunakan gambar atau video untuk membuat newsletter lebih menarik. Pastikan newsletter responsif, sehingga dapat ditampilkan dengan baik di berbagai perangkat.
5. Buat Konten yang Relevan dan Bermanfaat
Konten adalah kunci dari newsletter yang sukses. Buatlah konten yang relevan dengan minat target audiens kalian dan memberikan nilai tambah. Sertakan berita terbaru, artikel, tips, promosi, atau konten eksklusif lainnya. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan jangan terlalu banyak menggunakan jargon.
6. Kirimkan Newsletter Secara Teratur
Konsistensi adalah kunci dalam email marketing. Kirimkan newsletter secara teratur, misalnya mingguan atau bulanan. Jadwalkan pengiriman newsletter pada waktu yang tepat, ketika audiens kalian paling aktif. Kalian bisa menggunakan fitur penjadwalan di platform email marketing.
7. Lacak dan Analisis Kinerja
Lacak kinerja newsletter kalian dengan melihat metrics seperti tingkat buka (open rate), tingkat klik (click-through rate), tingkat unsubscribe, dan tingkat konversi. Gunakan data ini untuk menganalisis kinerja newsletter kalian dan membuat perbaikan. Kalian bisa melakukan A/B testing untuk menguji berbagai elemen newsletter, seperti subjek email, desain, atau konten.
Tips Tambahan untuk Newsletter yang Sukses
1. Personalisasi Newsletter
Personalisasi adalah kunci untuk meningkatkan engagement. Gunakan nama pelanggan dalam salam, dan sesuaikan konten newsletter berdasarkan minat atau perilaku pelanggan. Platform email marketing biasanya menyediakan fitur untuk personalisasi.
Dengan mempersonalisasi newsletter, kalian membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih cenderung membaca newsletter kalian. Kalian bisa mengumpulkan informasi tentang pelanggan melalui formulir pendaftaran, survei, atau data dari website kalian.
2. Buat Judul Email yang Menarik
Judul email adalah hal pertama yang dilihat oleh pelanggan. Buatlah judul email yang menarik perhatian dan membuat mereka ingin membuka newsletter kalian. Gunakan kata-kata yang kuat, tawarkan manfaat, atau ajukan pertanyaan yang menggugah rasa ingin tahu.
Hindari judul email yang terlalu generik atau membosankan. Lakukan A/B testing untuk menguji berbagai judul email dan melihat mana yang paling efektif.
3. Optimalkan untuk Perangkat Seluler
Sebagian besar orang membaca email mereka di perangkat seluler. Pastikan newsletter kalian responsif dan mudah dibaca di perangkat seluler. Gunakan font yang mudah dibaca, hindari penggunaan gambar yang terlalu besar, dan pastikan tombol call-to-action mudah diklik.
4. Tambahkan Tombol Call-to-Action (CTA)
Tombol Call-to-Action (CTA) adalah elemen penting dalam newsletter. Tambahkan tombol CTA yang jelas dan menonjol untuk mendorong pelanggan melakukan tindakan tertentu, seperti membaca artikel, mengunjungi website, atau membeli produk. Gunakan bahasa yang jelas dan persuasif.
5. Gunakan Visual yang Menarik
Visual adalah cara yang efektif untuk membuat newsletter lebih menarik. Gunakan gambar, video, atau infografis yang relevan dengan konten newsletter kalian. Pastikan visual berkualitas tinggi dan sesuai dengan brand kalian.
6. Berikan Nilai Tambah
Pastikan newsletter kalian memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Berikan informasi yang bermanfaat, tips yang berguna, atau penawaran eksklusif. Jangan hanya berfokus pada promosi produk atau layanan.
7. Jaga Frekuensi Pengiriman
Frekuensi pengiriman newsletter harus konsisten, tetapi jangan terlalu sering. Terlalu sering mengirim newsletter dapat membuat pelanggan merasa terganggu. Sebaliknya, terlalu jarang mengirim newsletter dapat membuat pelanggan lupa tentang brand kalian.
Temukan frekuensi pengiriman yang tepat untuk audiens kalian. Kalian bisa meminta umpan balik dari pelanggan atau menganalisis data kinerja newsletter kalian.
8. Minta Umpan Balik
Umpan balik dari pelanggan sangat berharga. Minta umpan balik tentang newsletter kalian, misalnya melalui survei atau email. Gunakan umpan balik ini untuk meningkatkan kualitas newsletter kalian.
9. Patuhi Aturan CAN-SPAM
Pastikan newsletter kalian mematuhi aturan CAN-SPAM (Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing Act). Aturan ini mengatur cara mengirimkan email marketing. Pastikan kalian memiliki izin dari pelanggan, sertakan informasi kontak yang jelas, dan berikan opsi untuk berhenti berlangganan.
Kesimpulan
Newsletter adalah alat yang ampuh untuk membangun brand awareness, membangun hubungan dengan pelanggan, meningkatkan engagement, menghasilkan leads, dan meningkatkan penjualan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menerapkan tips tambahan, kalian dapat membuat newsletter yang efektif dan sukses.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah membuat newsletter kalian sendiri dan rasakan manfaatnya! Selamat mencoba!